Yogya Kembangkan Bimbingan Belajar Online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta mengembangkan sistem bimbingan belajar kepada siswa melalui online. Bimbingan belajar ini bisa diakses secara gratis oleh siswa melalui situs //http:www.kbs.jogjakota.co.id//.

"Website ini sebenarnya sudah cukup lama kita buka. Namun terus kita kembangkan setiap tahun. Tujuannya untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran," kata Kabid Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Setda Kota Yogyakarta, Sukadarisman, Kamis (15/5).

Menurutnya, website ini dikembangkan menjadi situs interaktif. Siswa yang mengakses web ini dan menanyakan satu soal pada pelajaran tertentu akan langsung dijawab oleh guru yang kompeten.

"Web ini dikelola oleh Dinas Pendidikaan. Kantornya di Tamanpintar. Kita hanya menyediakan perangkat dan pengembangan aplikasinya," katanya.

Dinas pendidikan kata dia, menunjuk beberapa guru untuk piket secara bergilir mengelola web tersebut. "Sebagian besar yang ditanyakan biasanya adalah pekerjaan rumah, terutama soal Matematika," ujarnya.

Guru yang membantu belajar siswa melalui web ini hanya akan menunjukan rumus dan mengarahkan siswa mengerjakan soal tersebut sesuai rumus yang ada. "Jadi siswa hanya dibantu mengerjakan. Guru tidak mengerjakan soal yang ditanyakan," katanya.

Web ini menurutnya, ternyata tidak hanya di akses siswa di DI Yogyakarta saja tetapi siswa luar DIY bahkan luar Jawa juga ada yang mengakses web tersebut. "Namanya online ya terbuka sehingga siswa luar DIY banyak juga yang ikut dibantu dalam belajar dari program ini," jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Asrori mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam mengelola web tersebut. "Jadi kalau ada pelajaran yang ditanyakan maka guru bidang studi mata pelajaran yang ditanyakan yang menjawabnya," katanya.

Guru itupun kata dia, akan mendapat honor dari APBD Kota Yogyakarta. "Tujuannya membantu siswa belajar, dananya juga tidak banyak," ujarnya.